Selasa, 28 Februari 2012

Sepenggal Harapan

kudisini terbaring sakit tiada daya, tanpa adanya dirimu.
kutertunduk lesu tanpa asa, ketika kau tak disampingku.
namun ketika kau hadir, kutahu kaulah asa baru dalam hidupku.
ketika kutahu kaulah yang ada di sampingku, kau pengobat hatiku yang sakit.
walaupun kutaktahu masa depanku, tapi kuberharap kaulah masa depanku.

berharap, harap, harap, dan berharap menanti kebahagian.
menanti tanpa ada ujung yang pasti akan ketidakpastian.
dimana ketidakpastian itu sendiri tidaklah pasti. 
namun salah satu hal yang pasti ialah harapanku akan dirimu.
menanti dirimu dan berharap itulah yang pasti bagi ku saat ini...

Minggu, 05 Februari 2012

Ibu Sapi

 dahulu sering kubayangkan wajahmu disebrang sana,
 sembari memikirkan dirimu yg mungkin tak pernah ada harap untukku.
membayangkan dirimu berjalan, berlari, tertawa dan menangis bahagia.
membayangkan kau disini menemaniku menulis halaman demi halaman kegalauanku.
namun apalah artinya sebuah bayangan,
karna ia tidak nyata seperti dirimu disana, 
ia jg takkan mampu menggantimu di hatiku,
ia hanya bisa menghias setiap untaian rinduku padamu,
sedikit menghangatkan hatiku yg beku karena kepergianmu.

kepergianmu bagiku adalah pelajaran berharga yg tak bisa kulupakan begitu saja.
kepergianmu bagiku bagai luka yg terus basah bagai penderita diabetes.
ia takkan mudah sembuh bagai orang normal pada umumnya.
jadi tolong biarkanlah aku simpan pelajaran dan luka ini dalam kotak hati kecilku.
janganlah kau biarkan dirimu datang kembali dan membawa kunci kotak itu lagi.
aku sungguh tak ingin membuka dan mebuat orang lain kembali terluka lagi.



Salam Perubahan untuk, Bu Sapi



Kepalsuan

wahai
tiap detik di pagi hari yg menemaniku ketika ku bangun dari matiku,
tiap detik yg kuhabiskan bersama nafas ini,
tiap detik yg terus menggiringku menuju kematian,
tiap detik ini pula yg berarti hutang yg harus kubayar suatu saat nanti.

sejenak kembali kumerenung, apalah artinya setiap detik-detik ini.?
apalah artinya detik-detik ini yg kuisi dengan kekosongan.?
apalah artinya detik-detik ini yg berada dalam ketiadaan akan tujuan.?
apa pulalah detik-detik ini yg menunjukkan kenyataan dalam kepalsuan.?

sungguh kuhanya tahu bahwa ini tidak nyata sebagai tujuan akhirnya.
yg kuyakini ini bukan tempat ku kan kembali dari kefanaan ini.
dan kusadari atau tidak, semuanya terus berjalan tanpa mampu kuhentikan.

wahai pencipta detik-detikku, maafkanlah aku.
detik-detikku, maafkanlah pula aku yg terus membawamu dalam kepalsuan.
detik-detikku, janganlah kau pergi dulu meninggalkanku, karena kuyakin aku belum mampu menghadap penciptamu.


teruntuk kepalsuan, dan sahabatku sang "detik-detik"

Sabtu, 04 Februari 2012

Pengagum Rahasiamu


aku bukanlah pujangga yg pandai merangkai kata,
bagai seorang pemain pedang memainkan pedangnya.
aku jua bukan nahkoda kapal yg mampu berlayar mengarungi lautan,
dengan menggunakan kapalnya.
dan aku bukan lah siapa-siapa dibanding dirimu yg terus bersinar di sana,
bersama bintang-bintang lainnya.
ku sadari ku hanya pengagum rahasiamu yg hanya mampu bersembunyi dibalik topeng palsu persahabatan.
harus ku akui apa yg telah "kurasa" merusak ketulusan persahabatan yg sudah kita bangun selama ini.
dan benar semua ini begitu indah,
walaupun kadang agak menyakitkan bagiku.
ketika harus terus-menerus membohongi kamu, serta hatiku.
tapi sungguh aku ingin kau tetap menjadi sahabatku walaupun apa yg sudah terjadi dalam hatiku.



untuk sahabatku, yg kucintai sepenuh hati...

Penggalan Pengharapan

benarkah aku.....
ku hnya mnusia biasa yg bisa berbuat salah
maka dari itu saya mohon maaf kanlah
ku mungkin bukan jagoan yg tak pernah kalah
maka dari itu saya tak akan gampang menyerah
ku jg bukan robot yg tak mungkin berdarah
maka dari itu saya tidak berharap mendpat luka yg parah
ku jg bukan pengecut yg hnya bisa pasrah
maka dari itu saya akan berjuang dan tetap istiqomah....