Minggu, 31 Januari 2016

Penziarah Kalibata

Dear Kalibata dulu,

Engkaulah saksi sejarah bangsa ini. Terpatri di dinding sejarah bercerita.
Penuh kelam yang berusaha dilupakan, namun terus membayangi.

Dear Kalibata hari ini,

Tempat perlambang persemayaan pahlawan negara. Terabai di tengah pembangunan kota. Terlupa di tengah gedung tinggi kemakmuran. Dibelah jalan jalan besar perhubungan.

Dear Kalibata esok,

Tempat bernaung jutaan jiwa. Bertumpuk dalam hutan beton kota. Bergumul dalam hiruk pikuk macet jalanan perhubungan yang makin tak tentu arahnya.

Masihkah engkau ingat? Terlepas dari apa dulu, hari ini, dan esoknya engkau.

Engkau sebagai saksi atas sedihku yang kehilangannya.
Engkau sebagai singgahku atas lelah dalam perjalananku.
Engkau sebagai rehatku atas kagum dalam pencarianku.

Ijinkan aku tuk ucapkan salam atas hadirmu hari ini. Terimakasih atas pemberianmu saat ini. Dan pamit perpisahan atas kenang-kenang burukmu kala itu.

Dari salah satu penziarah yang sekedar lewat di kala waktu yang tak tentu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar